Selasa, 11 Oktober 2016

Khasiat Tomat

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum)
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum)

MENGENAL TOMAT

Kenalkah Kamu Dengan Tomat ? Jika belum, maka sekarang saatnya kamu untuk mengenal lebih dekat denga tomat tersebut. Tomat atau "Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum" adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan dari Meksiko sampai Peru. 

Tomat merupakan tumbuhan dengan siklus hidup yang singkat, yang dapat tumbuh setinggi 1 meter hingga 3 meter diatas permukaan tanah. Tumbuhan ini memiliki buah dengan banyak warna, adan warna hijau, kuning, dan merah yang biasanya dipakai sebagai bahan dalam masakan atau dimakan secara langsung tanpa diperoses terlebih dahulu.

Tomat memiliki batang dan daun yang tidak dapat untuk dikonsumsi karena masih satu keluarga dengan kentang dan terung yang mengandung Alkaloid. Kata "TOMAT" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomati atau diucapkan: /tɔ.matɬ/.


SEJARAH TOMAT

Menurut sebuah tulisan dari karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ini ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah-daerah lain di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim Mediterania.


KANDUNGAN NUTRISI DALAM TOMAT

Kandungan nutrisi yang terdapat dalam satu buah tomat ukuran sedang menyediakan 22 kalori, 0 gram lemak, 5 gram karbohidrat termasuk 1 gram serat, 3 gram gula dan 1 gram protein.

Tomat juga merupakan buah sayur yang kaya akan Vitamin A dan C dan Asam Folat, 3 buah nutrisi yang paling dibutuhkan setiap hari terutama untuk ketahanan tubuh. Kandungan nutrisi lainnya yang terkandung dalam tomat adalah sebagai antioksidan asam alfa lipoic, likopen, kolin, asam folat, beta-karoten dan lutein.
  • Asam alfa lipoic dapat bermanfaat dalam membantu tubuh untuk mengubah Glukosa menjadi Energi. Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa asam alfa-lipoic bisa membantu mengontrol glukosa darah, meningkatkan vasodilatasi dan melindungi dari retinopati pada pasien diabetes, dan bahkan bisa membantu meremajakan otak dan jaringan saraf.

  • Lycopene adalah jenis antioksidan yang membuat warna merah pada tomat, dan memberikan sekitar 80 persen dari kebutuhan likopen tubuh sehari-hari.

  • Kolin merupakan nutrisi penting yang juga banyak ditemukan dalam tomat,  yang bergua membantu memudahkan tidur, elastisitas otot, fungsi belajar dan memori pada otak. Kolin juga bermanfaat membantu mempertahankan struktur membran sel, membantu pengiriman impuls saraf, membantu penyerapan lemak, dan mengurangi peradangan kronis.


MANFAAT MENGKONSUMSI TOMAT BAGI KESEHATAN

Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari mengkonsumsi semua jenis buah-buahan dan sayuran, termasuk salah satunya adalah tomat. Hal ini bisa mengurangi resiko penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker. Konsumsi banyak buah dan sayuran juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan energi, dan menjaga berat badan normal. Menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran secara signifikan bisa mengurangi risiko obesitas dan kematian secara keseluruhan.

Mencegah berbagai jenis Kanker

Sebagai sumber Antioksidan dan Vitamin C yang sangat baik, tomat membantu mencegah dan membersihkan radikal bebas yang telah diketahui sebagai penyebab penyakit kanker.

Ycopene telah dikaitkan dengan pencegahan kanker prostat dalam beberapa penelitian. Menurut seorang professor dari departemen ilmu pangan dan nutrisi manusia di University of Illinois, Prof. John Erdman, Ph.D, ada dukungan yang baik dan kuat epidemiologi meningkatkan konsumsi produk tomat dan kejadian lebih rendah kanker prostat.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health Departmen of Nutrition, pada orang-orang muda, memasukkan makanan yang kaya beta-karoten dalam diet berperan penting untuk melindungi mereka terhadap kanker prostat. Mengkonsumsi Beta karoten telah terbukti berhubungan terbalik dengan perkembangan kanker usus besar pada populasi Jepang.

Asupan serat yang tinggi yang berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran terkait dengan penurunan risiko kanker kolorektal . Menurut American Cancer Society , beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan diet kaya tomat mungkin memiliki risiko jenis kanker tertentu yang lebih rendah, terutama kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker kolon. Penelitian yang berbasis manusia lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengetahui apa peran likopen dalam pencegahan atau pengobatan kanker.

Menjaga Tekanan darah

Menjaga asupan natrium yang rendah sangat penting untuk menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan asupan kalium mungkin juga sama pentingnya karena efek vasodilatasinya. Asupan kalium yang tinggi juga dikaitkan dengan penurunan 20% risiko kematian karena banyak penyebab.